Laman

Minggu, 27 September 2015

Sekilas Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta



Perbedaan kopi arabika dan robusta mungkin belum dipahami banyak orang. Orang awam tidak bisa mengenali keduanya, apalagi bila telah berbentuk minuman kopi yang siap diminum. Namun, bagi penggemar kopi, keduanya memiliku perbedaan, baik dari segi cita rasa, aroma dan kualitasnya. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan keduanya.

Kopi Arabika

 

Dinamakan kopi Arabika karena memang yang mengembangkan pertama kali adalah orang Arab. Dari segi rasa, Arabika mempunyai berbagai varian rasa. Ada yang memiliki rasa manis dan lembut hingga rasa yang kuat dan tajam. Dari segi kualitas, bisa dikatanakn kopi Arabika merupakan kopi dengan kualitas paling tinggi dan hidup di dataran tinggi. Proses pemanenannya sangat halus dan tanaman ini mesti dirawat secara berkesinambungan sehingga mampu memberikan rasa kopi yang jauh lebih enak dan nikmat. 

Variasi rasa yang dimiliki kopi Arabika tergantung tempat tumbuhnya. Penggemar kopi yang sangat fantaik mampu membedakan variasi rasa ini, sekaligus di mana mereka dikembangkan. Bijinya sangat berkualitas, dan yang menjadi salah satu perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang paling mencolok adalah kadar kafein kopi Arabika lebih rendah. Aroma wanginya sangat mirip dengan kombinasi tanah dan bunga, sedangkan rasa asamnya lebih ringan dibandingkan dengan kopi Robusta. Bila diteliti lebih dalam pada proses pembuatan bubuk kopi, Arabika memiliki aroma blueberry sebelum disangrai, tapi setelah disangrai aromanya berubah menjadi manis dan mirip buah-buahan.

Kopi Robusta

 

Tanaman ini adalah keturunan spesies Coffea canephora, dan sangat baik tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 400-700 dpl dengan suhu pada kisaran 21-240 C. Dari segi kualitas, Robusta lebih rendah ketimbang Arabika. Saat ini, Robusta menguasai 30% dari pasar kopi di dunia.
Bila kita di Indonesia ataupun Filiphina, maka yang paling sering kita jumpai adalah kopi Robusta ini. Tanaman ini mudah sekali tumbuh dan pemanenannya juga lebih mudah. Berbeda dengan kopi Arabika yang harus tumbuh di daerah sejuk dan dingin, sensitive itas Robusta terhadap iklim lebih rendah, sehingga akan selalu berbuah pada kondisi apapun. Dari segi kekebalannya, tanaman ini lebih mudah diserang serangga. 

Perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang mendasar adalah rasanya yang mirip dengan rasa coklat dan aromanya khas. Teksturnya juga lebih kasar, dan warnanya bervariasi tergantung dari proses pengolahan pembuatan bubuk kopi. Meskipun tumbuh di daerah yang lebih rendah, kopi Robusta juga yang tumbuh di daerah yang berbeda juga memiliki cita rasa yang berbeda pula. Robusta mempunyai rasa pahit, dan kental, serta kadar kafeinnya lebih tinggi ketimbang kopi Arabika. 
Itulah sedikit perbedaan yang paling umum dikenali. 

Penggemar berat kopi tentu bisa mengenali lebih detail mengenai perbedaan rasa di tiap-tiap daerah yang mengembangkan kopi Arabika dan Robusta. Bagi mereka akan nampak jelas perbedaan kopi Arabika dan Robusta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar