Perbedaan kopi arabika dan robusta mungkin belum dipahami
banyak orang. Orang awam tidak bisa mengenali keduanya, apalagi bila telah
berbentuk minuman kopi yang siap diminum. Namun, bagi penggemar kopi, keduanya
memiliku perbedaan, baik dari segi cita rasa, aroma dan kualitasnya. Berikut
ini penjelasan mengenai perbedaan keduanya.
Kopi Arabika
Dinamakan kopi Arabika karena memang yang mengembangkan
pertama kali adalah orang Arab. Dari segi rasa, Arabika mempunyai berbagai
varian rasa. Ada yang memiliki rasa manis dan lembut hingga rasa yang kuat dan
tajam. Dari segi kualitas, bisa dikatanakn kopi Arabika merupakan kopi dengan
kualitas paling tinggi dan hidup di dataran tinggi. Proses pemanenannya sangat
halus dan tanaman ini mesti dirawat secara berkesinambungan sehingga mampu
memberikan rasa kopi yang jauh lebih enak dan nikmat.
Variasi rasa yang dimiliki kopi Arabika tergantung tempat
tumbuhnya. Penggemar kopi yang sangat fantaik mampu membedakan variasi rasa
ini, sekaligus di mana mereka dikembangkan. Bijinya sangat berkualitas, dan
yang menjadi salah satu perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang paling mencolok
adalah kadar kafein kopi Arabika lebih rendah. Aroma wanginya sangat mirip
dengan kombinasi tanah dan bunga, sedangkan rasa asamnya lebih ringan
dibandingkan dengan kopi Robusta. Bila diteliti lebih dalam pada proses
pembuatan bubuk kopi, Arabika memiliki aroma blueberry sebelum disangrai, tapi
setelah disangrai aromanya berubah menjadi manis dan mirip buah-buahan.
Kopi Robusta
Tanaman ini adalah keturunan spesies Coffea canephora, dan
sangat baik tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 400-700 dpl dengan suhu
pada kisaran 21-240 C. Dari segi kualitas, Robusta lebih rendah
ketimbang Arabika. Saat ini, Robusta menguasai 30% dari pasar kopi di dunia.
Bila kita di Indonesia ataupun Filiphina, maka yang paling
sering kita jumpai adalah kopi Robusta ini. Tanaman ini mudah sekali tumbuh dan
pemanenannya juga lebih mudah. Berbeda dengan kopi Arabika yang harus tumbuh di
daerah sejuk dan dingin, sensitive itas Robusta terhadap iklim lebih rendah,
sehingga akan selalu berbuah pada kondisi apapun. Dari segi kekebalannya,
tanaman ini lebih mudah diserang serangga.
Perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang mendasar adalah
rasanya yang mirip dengan rasa coklat dan aromanya khas. Teksturnya juga lebih
kasar, dan warnanya bervariasi tergantung dari proses pengolahan pembuatan
bubuk kopi. Meskipun tumbuh di daerah yang lebih rendah, kopi Robusta juga yang
tumbuh di daerah yang berbeda juga memiliki cita rasa yang berbeda pula.
Robusta mempunyai rasa pahit, dan kental, serta kadar kafeinnya lebih tinggi
ketimbang kopi Arabika.
Itulah sedikit perbedaan yang paling umum dikenali.
Penggemar berat kopi tentu bisa mengenali lebih detail mengenai perbedaan rasa
di tiap-tiap daerah yang mengembangkan kopi Arabika dan Robusta. Bagi mereka
akan nampak jelas perbedaan kopi Arabika dan Robusta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar